Senin, 11 Oktober 2010

Antara Thierry dan Audi



Coach Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev belum berani menentukan sikap soal defender seleksi yang bakal direkrut. Pasalnya, pelatih kelahiran Sofia, Bulgaria, 14 Juli 1957 ini masih harus memilih antara dua defender asing. Yakni, George Owino Audi pemain Timnas Kenya, dan Thierry Gathuessi mantan Timnas Kamerun.
“Saya masih akan melihat permainan Audi. Sehingga saya bisa memutuskan siapa yang akan dipilih. Apakah Audi atau Thierry,” kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev.
Wajar bila pelatih asal Bulgaria ini masih mempertimbangkan kualitas dua stopper yang bakal mengadu nasib ke Sriwijaya. Pasalnya, coach Ivan Kolev akan memilih pemain yang sesuai dengan karakter permainannya.
Untuk Thierry Gathuessi, meski sudah sejak Selasa (5/10) lalu mengikuti seleksi, permainannya belum terlalu memuaskan Ivan Kolev. Thierry sendiri mempunyai kualitas skill di atas rata-rata.
Pemain kelahiran Bafoussam, Kamerun, 17 April 1982 mempunyai kecepatan dan tackling yang bagus. Begitu juga dengan ketenangan saat mendapat tekanan dan penguasaan bola juga dinilai memadai. Tapi, gaya permainan, mantan pemain Timnas Kamerun ini kurang disukai Kolev, pasalnya mantan pemain Raith Rovers ini kurang ngotot.
Sementara George Owino Audi, baru akan bergabung mengikuti seleksi sore nanti, (11/10). Audi sendiri merupakan stopper yang pekerja keras. Hal ini yang membuat pelatih Ivan Kolev bertahan menunggu kedatangan pemain kelahiran Nairobi, Kenya, 24 April 1981.
Soal kualitas, Audi juga tak bisa dianggap sebelah mata. Meski gagal mengikuti seleksi ke PSM Makassar, kualitas pemain Timnas Kenya ini sudah teruji. Yakni, saat PSM melawan Arema FC dan Persiwa Wamena pada laga Inter Island Cup (IIC).
Bukti lain, dilihat dari profil, Audi bukan hanya stopper murni. Pemain berjersey 20 ini juga bisa ditempatkan sebagai gelandang bertahan. Tak hanya itu, selain mempunyai permainan ngotot seperti permintaan Kolev, Audi juga tak jarang menciptakan gol.
Sepanjang karier di sepak bola profesional, Audi telah menciptakan 13 gol. Yakni, masing-masing diciptakan saat memperkuat Tusker FC dengan 7 gol dari 111 laga. Bersama Simba FC, Audi juga menyumbangkan 4 gol dari 20 laga, serta bersama Saint-George SA juga menyumbangkan 1 gol dari 11 laga, dan terakhir satu gol dia ciptakan saat memperkuat timnas dari 16 laga yang telah Audi lakoni. “Kemungkinan Selasa (12/10) saya sudah bisa memutuskan siapa pemain yang akan kami rekrut,” pungkasnya. (mg43)

Nama: George Owino Audi
TTL: Nairobi, Kenya, 24 April 1981 (1981-04-24)
TB: 193 cm
Posisi: Defender, Defensive midfielder
Number: 20
Karier: Tusker FC (2004-2007)
Simba SC (2007-2008)
Saint-George SA (2008)
Fortuna Düsseldorf (2009)
Young Africans FC (2009)
Timnas - Kenya (2005)



Semankin Rapuh






Pelatih Sriwijaya FC harus memutar otak lebih keras lagi untuk menghadapi PSM Makassar, pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu, (17/10) nanti. Pasalnya, beberapa pemain terbaiknya belum sembuh dari cedera, kini di hantam badai cedera lagi. Yakni, pemain sayap kanan Arif Suyono juga mengalami cedera otot pahanya. Sehingga, dengan kondisi ini semakin membuat sulit coach Ivan Kolev untuk menentukan racikan moncernya.
“Kami masih dipusingkan dengan pemain yang cedera. Belum lagi pemain yang masih izin dan terkena akumulasi kartu. Kami sulit untuk menentukan permainan yang ideal,” kata pelatih Sriwijaya FC, Ivan Venkov Kolev.
Keceng sapan ARif Suyono mengalami cedera saat mengikuti latihan di Training Camp (TC), timnas Indonesia pada persiapan menghadapi timnas Uruguay, (7/10) lalu. Dengan cedera ini, mantan pemain Arema FC ini harus absen hingga enam pekan.
Praktis, dengan absenya Keceng merupakan petaka bagi Sriwijaya FC. Ya, Keceng sendiri merupakan pemain sayap terbaik Sriwijaya. Selain mempunyai individu di atas rata-rata, Keceng juga mempunyai kecepatan tinggi.
Hal ini membuat keteteran lini pertahanan lawan. Bukan hanya itu, umpan-umpan matangnya juga sering memanjakan Park Jung-Hwan dkk. Arif juga tak jarang menciptakan gol. Terbukti, sepanjang musim ini, mantan pemain Persema ini sudah membukukan 3 gol. Yakni, saat uji coba melawan Perkoba, Batu, Malang, (21/9) lalu.
Kekuatan Sriwijaya bakal semakin rapuh, ini setelah beberapa pemain depan Sriwjaya masih belum di pastikan bergabung. Seperti, Budi Sudarsono yang masih menjalani penyembuhan luka kakinya, Keith Kayamba Gumbs belum bisa di pastikan turun lantaran baru 17 Oktober nanti bertolak ke Palembang, dan Park Jung-Hwan juga baru sembuh dari cedera. Praktis, Sriwijaya hanya menyisakan Oktavianus yang kondisinya juga baru sembuh dari cedera otot kaki.
Bukan hanya lini serang yang bakal “sakit parah”, lini pertahanan Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) juga terancam rapuh. Ini setelah kiper utama, Fery Rotinsullu belum sembuh dari cedera otot di bawah lutut, dan belum dapatnya defender asing yang bakal di tandemkan dengan Claudiano Alves dos Santos. “Kami akan mencoba terus mencari solusi dengan kondisi ini,” pungkas mantan pematih Persija Jakarta ini. (mg43)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar